Kamis, 10 Oktober 2013

Rolls-Royce: More-electrical Technology



Robet Fransiska M A (13310088)

Rolls-Royce adalah sebuah grup perusahaan, yang semuanya berakar dari perusahaan pembuat mobil dan kapal terbang Britania yang didirikan oleh Henry Royce dan C.S. Rolls pada tahun 1906. Perusahan-perusahaan tersebut adalah:
1.      Rolls-Royce plc, yang memegang peran utama dalam ekonomi, adalah perusahaan teknik Britania yang menspesialisasikan dalam produk berbasis-turbin, terutama mesin pesawat, tetapi menyediakan produk dan jasa yang luas dalam masyarakat dan militer.
2.      Rolls-Royce Motor Cars Limited, adalah pemroduksi mobil mewah, yang dimiliki oleh BMW, yang memulai pengantaran model tunggal, the Phantom (hantu), di Januari 2003.
3.      Bentley Motors adalah kelanjutan dari divisi mobil Rolls-Royce pertama. Sejak 1998 perusahaan ini dimiliki oleh Grup Volkswagen. Mobil Rolls-Royce dan Bentley saling berbagi dalam mekanik sejak pengambilan Bentley oleh Rolls-Royce pada tahun 1931, sering kali berbeda hanya di bagian "radiator grille". Pada tahun 2003 perusahaan ini tidak lagi memproduksi mobil Rolls-Royce, setelah dibelinya merk dagang Rolls-Royce oleh BMW dari Volkswagen.

Nama julukan untuk Rolls-Royce adalah Rolls dan Roller, meskipun di Derby (markas besar Rolls-Royce plc terletak), perusahaan ini dikenal dengan Royce's. Istilah "Rolls-Royce x" seringkali digunakan untuk menggambarkan yang terbaik dari tipenya.

Saat ini Rolls-Royce telah menjadi perusahaan kelas dunia, yang menyediakan daya listrik terhadap pelanggan dalam bidang civil & defence aerospace, marine dan energy markets. Rolls-Royce membantu dan mendukung pelanggannya melalui jaringan di seluruh dunia, meliputi kantor, pabrik manufaktur dan fasilitas pelayanan lainnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, Rolls-Royce menganut prinsip yaitu Trusted to Deliver Excellence. Brand Rolls-Royce telah menjadi salah satu merek yang sangat bernilai di dunia. Brand Rolls-Royce itu sendiri telah menjadi aset yang sangat penting bagi perusahaan. Brand telah menjadi alat bagi perusahaan untuk menarik orang-orang terbaik bergabung dan juga klien-klien untuk mempercayakan proyek ke Rolls-Royce.

'Trusted to Deliver Excellence' merupakan brand promise Rolls-Royce yang mewakili nilai-nilai perusahaan sebagai sebuah bisnis. Setiap orang yang bergabung di Rolls - Royce dipercaya untuk memberikan keunggulan sesuai dengan nilai brand promise Rolls-Royce.

Visi dari Rolls-Royce adalah Better power for a changing world. Rolls-Royce berkomitmen untuk terus berinovasi dan terus mengejar peningkatan dalam setiap aspek. Di garis depan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dengan wawasan pelanggan yang mendalam, perusahaan percaya bahwa mereka berada dalam posisi yang kuat untuk memenuhi tuntutan, dan menciptakan peluang di dunia yang dinamis.

Untuk menghadapi persaingan bisnis, Rolls-Royce mnganut strategi “Understanding our customers, innovation, profitable growth”. Perusahaan selalu mengadopsi kebutuhan pasar dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi untuk menghasilkan profit.

Rolls-Royce memiliki beberapa cabang di dunia, salah satunya adalah di Singapura. Salah satu bagian dari Rolls-Royce Singapura adalah Seletas Campus yang terdiri atas :
-HUB
-Singapore Assembly
-Wide Chord Fan Blade Manufacturing
Seletas Campus dihuni oleh 650 staff, dengan daerah seluas 154.000 sqm dan fasilitas seluas 65.000 sqm.

Di Singapura terdapat Training Centre yang meliputi:
-Aerospace
-Marine
-Energy
Dengan fokus pengembangan di bidang:
-Material Support Tech.
-Computational Engineering
-Electrical Power & Control Systems
-Manufacturing Tech.
Dalam menjalankan pengembangan dan inovasi, Rolls-Royce Singapura menggandeng beberapa instansi seperti:
-STAR Agency
-Nanyang Technological University
-National University of Singapore

More Electrical Technology

Dalam pengembangan teknologi pesawat terbang, terdapat peningkatan secara eksponensial pada tingkat kebutuhan daya listrik untuk mendukung fasilitas pelayanan pelanggan seperti: 
-Fasilitas Hiburan
-Keinginan adanya sebuah 'Power Socket' pada setiap tempat duduk
-Kebutuhan daya listrik pada sistem radar untuk meningkatkan akurasi
-Sistem komunikasi
-Penggantian komponen yang membutuhkan banyak daya listrik
Selain itu, teknologi pesawat yang sebelumnya mengandalkan sistem mekanik dan hidrolik telah mengalami banyak perubbahan yang menuntut dilakukan peralihan ke sistem elektrik.
Hal tersebut menuntut dikembangkannya teknologi sistem kelistrikan. Saat ini teknologi kelistrikan untuk kelautan dan kedirgantaraan masih terus berkembang, sedangkan masih sangat banyak potensi-potensi teknologi baru yang belum ditemukan. Sehingga, peluang perkembangan teknologi kelistrikan baik untuk kelautan maupun kedirgantaraan masih sangat besar.

Tulisan ini dibuat untuk melengkapi tugas Kapita Selekta dengan pembicara Bapak Ricky Chan (Programme Lead – Electrical Power and Control Systems Rolls-Royce Advanced Technology Center Singapor)dan Adrian Short (President Director PT Rolls-Royce Indonesia).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar