Kamis, 31 Oktober 2013

Instrument Engineer di ConocoPhilips


Profil Perusahaan
ConocoPhillips adalah perusahaan energi yang integral dalam skala internasional. ConocoPhillips adalah perusahaan energi terintegrasi ketiga terbesar di Amerika Serikat berdasarkan kapitalisasi pasar dan cadangan terbukti minyak dan gas. Conocophillips merupakan pengilang terbesar kedua di Amerika Serikat. Secara internasional, dalam kategori perusahaan yang tidak dikendalikan pemerintah, ConocoPhillips mempunyai cadangan terbukti terbesar kelima di dunia; dan berdasarkan kapasitas minyak mentah adalah pengilang terbesar keempat di dunia.
ConocoPhillips terkenal diseluruh dunia dengan keahlian teknologi dibidang eksplorasi dan produksi dilaut dalam, eksploitasi dan manajemen reservoir, teknologi seismik 3-D, petroleum coke upgrading kelas tinggi dan sulfur removal.
Bermarkas di Houston, Texas, ConocoPhillips beroperasi pada lebih dari 40 negara. Perusahaan ini mempunyai sekitar 38.300 karyawan di seluruh dunia dan aset bernilai USD 164 miliar. ConocoPhillips terdaftar di Bursa Saham New York (New York Stock Exchange) dengan simbol "COP".
Perusahaan ini mempunyai 4 aktivitas utama di seluruh dunia:
Eksplorasi dan produksi minyak bumi
Pengilangan, pemasaran, suplai dan transportasi minyak bumi
Pengumpulan, pengolahan dan pemasaran gas alam, termasuk 50% saham di Duke Energy Field Services, LLC.
Produksi dan distribusi bahan kimia dan plastik melalui 50% saham di Chevron Phillips Chemical Company LLC.

Instrument Engineer
Instrument Engieer bertugas menangani pengukuran dan pengontrolan parameter-parameter yang ada pada proses di industri/pabrik, dengan tujuan meningkatkan efisiensi, akurasi, reliabilitas, dan keselamatan kerja. Pada umumnya Instrument engineer bertanggung jawab atas controller DCS atau PLC dan instrumentasi seperti control valve, transmitter, sensor, dll.

Tugas Instrument Engineer 

Project : Design, Installation, Commissioning, MOC
Instrument Engineer bertugas untuk mendesain dan merancang sistem perpipaan, instrumentasi dan kontrol pada plant proses yang dibangun. 
Troubleshooting : Analyzing & Solving problems
Instrument Engineer bertugas melakukan troubleshooting pada instrument proses industry. Instrument engineer bertugas menganalisa masalah yang terjadi lalu menemukan/membuat solusi untuk masalah tersebut.
Day to Day Operation : Sizing, Renewing, Suggesting
Tugas sehari-hari dari Instrument Engineer untuk memastikan setiap Instrument bekerja secara optimal dan terus memperbaiki kinerja dengan melakukan pengukuran, perbaruan, dan evaluasi terhadap perbaikan sistem.
Study : Assessment, Calculation, Options
Instrument Engineer dituntut mengupayakan sistem yang lebih baik dan efisien dalam pengoperasian instrumen yang ada di field. Oleh karena itu dilakukan pengkajian, perhitungan dan membuat pilihan-pilihan solusi oleh seorang Instrument Engineer. 
Instrument yang digunakan di ConocoPhilips
Pressure Instrument
Temperature Instrument
Level Instrument
Control Valve
Actuated Valve
Well Head Control Panel
Boiler, BMS Control, WHB
Relief Valve
Analyzer
DCS, PLC, SCADA
dll
Pengalaman narasumber:
Suban Bypass
Suban Compressor Upgrade
Grissik HLS Analyzer
Sumpal-6 HIPPS
Rawa & Suban Fuel Gas Conditioning
dll
Pesan Narasumber: 
Perbanyak kegiatan organisasi di kampus.


Narasumber:
Fikri Muhammad Hermawan
Teknik Fisika angkatan 2005
Instrument Engineer-ConocoPhillips

Kamis, 24 Oktober 2013

Pengaruh Pencahayaan Terhadap Psikologi Manusia

Pengaruh Pencahayaan Terhadap Psikologi Manusia
Robet Fransiska M A (13310088)

Sumber: www.trendir.com
“Dari mata turun ke hati” Nampaknya peribahasa tersebut sangat tepat untuk menggambarkan seberapa erat hubungan antara penglihatan dengan perasaan. Psikologi manusia sangat sensitif terhadap informasi yang datang dari lima indera baik berupa aroma, rasa,  sentuhan, suara, maupun visual. Khusus untuk rangsangan berupa visual, warna dan pencahayaan merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi respon psikologi manusia.

Pemilihan Warna
Pemilihan warna, misalnya dapat memberikan perasaan nyaman dan tentram, atau membuat mood penghuninya jadi labil dan mudah terpancing emosinya. Contoh aplikasi pemilihan warna adalah penggunaan warna cerah pada ruang rapat sebuah kantor. Warna-warna cerah seperti kuning dan hijau terbukti dapat mencegah efek “cepat lelah” yang umum melanda pada sebuah sesi meeting. Warna-warna ceria juga ideal untuk kafetaria atau kantin, karena warna dominan merah atau oranye dapat kembali meningkatkan gairah dan semangat pegawai setelah bekerja. Sebuah website perusahaan cat edupaint.com menulis bahwa tiap warna memberikan kesan yang berbeda-beda sehingga diaplikasikan secara berbeda pula pada pemilihan cat ruangan di rumah. Contohnya adalah kesan semangat dengan warna merah, kreatif dengan warna kuning, segar dengan warna hijau, ceria dengan warna oranye, dan tenang dengan warna biru,

Pengaruh Pencahayaan Terhadap Mood
Mungkin banyak orang yang tidak menyadari, tapi selain warna, pencahayaan merupakan elemen yang memegang peranan penting dalam memberikan informasi visual suatu lingkungan. Tanpa pencahayaan yang baik, kita tidak dapat melihat atau menikmati kondisi visual di sekitar kita, bahkan jika kondisi visual tersebut merupakan sebuah karya arsitektur yang sangat indah. Pencahayaan artifisial tidak hanya mampu menampilkan informasi visual, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas visual sehingga mampu memenuhi kebutuhan visual bagi orang yang melihatnya. Anda tidak bisa menyamakan setting pencahayaan untuk kamar tidur, ruang keluarga, ruang baca maupun ruangan lainnya dalam rumah. Hal ini dikarenakan cahaya dapat memberikan efek lebih bagi psikologis manusia selama beraktivitas di dalamnya. Saat memasuki ruangan dengan pencahayaan suram, mood seseorang akan terpengaruhi menjadi muram seperti terjadinya penurunan gairah dan semangat. Itulah kenapa kita sangat jarang menjumpai ada ruangan pesta ulang tahun anak-anak dengan pencahayaan remang-remang atau acara berkabung dengan hiasan lampu disko.
Laporan dari ideaonline.com menyebutkan bahwa pencahayaan dapat memberikan efek yang signifikan bagi tampilan ruang, kesehatan, maupun psikologis. Berikut ini beberapa dampak positif dari pencahayaan yang tepat di ruangan Anda.
  1. Meningkatkan produktivitas. Tata cahaya yang lebih baik (tidak silau, dengan intensitas dan sudut yang tepat) dapat membuat kita bekerja lebih senang dan lebih keras lagi.
  2. Mempengaruhi kesehatan. Orang dapat merasa stress karena perubahan pencahayaan / pencahayaan yang tidak tepat, dan dapat dibantu dengan terapi pencahayaan.
  3. Berarti lebih baik untuk keamanan. Pencahayaan yang terang diperlukan untuk pekerjaan yang berbahaya atau yang membutuhkan detail tingkat tinggi.
  4. Mempengaruhi mood dan suasana. Pada kasus yang lain, sejumlah besar orang dikumpulkan di suatu ruangan yang terang. Mereka lebih memilih untuk berbicara dalam grup yang besar dan volume suara pada saat mereka bicara akhirnya meningkat. Grup yang sama, dipindahkan ke ruangan yang lebih redup. Mereka berkumpul dalam beberapa grup dan akhirnya volume suara pada saat mereka bicara juga lebih rendah.
Dalam dunia kerja, desain pencahayaan dan warna kantor banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan penelitian oleh Kuller, mood pekerja berada pada titik terendah saat pencahayaan ruangan terlalu gelap. Mood dapat mencapai kualitas terbaik ketika pencahayaan yang diberikan tepat yaitu tidak terlalu gelap tapi juga tidak terlalu terang. Karena ketika cahaya dalam ruangan kerja terlalu terang mood karyawan menunjukkan penurunan lagi.

Pengaturan Sumber Cahaya
Pada saat dilakukan pengaturan, warna pada objek maupun ruang sangat berpengaruh pada output pencahayaan yang dihasilkan. Warna dapat mengurangi intensitas cahaya yang terekspos padanya, selain itu karakter atau sifat objek maupun ruang yang diberi pencahayaan juga akan mempengaruhi tugas pencahayaan tersebut. Misalnya cahaya dari lampu flourosence yang dikenakan pada kolam renang akan memberikan efek yang berbeda dibandingkan dengan sumber pencahayaan yang sama pada pepohonan.

Hal kedua yang harus diperhatikan saat pengaturan pencahayaan adalah posisi. Posisi sangat berpengaruh pada kualitas output dari system pencahayaan. Anda dapat merasakan perbedaan suasana yang dihasilkan saat matahari bersinar pada pagi hari dimana posisi matahari masih di samping atau depan dengan posisi matahari disiang hari tepat diatas kepala kita. Begitu juga dengan positioning sumber cahaya buatan, suasana yang dihasilkan tipe lampu yang sama pada posisi yang berbeda memberikan kesan yang berbeda pula bagi ruangan atau objek yang disinarinya.

Satu hal lagi yang sangat penting untuk diperhatikan saat melakukan pengaturan pencahayaan pada ruangan atau objek adalah intensitas cahaya. Selain warna objek dan posisi, dampak yang dihasilkan sebuah sumber cahaya terhadap psikologi manusia juga berbeda-beda tergantung dari intensitas.
  1. Cahaya terangCahaya jenis ini merangsang, memberikan energi dan membuat kita seolah-olah ingin bergerak lagi, itulah sebabnya cahaya yang terang sangat cocok untuk ruang kerja. Namun cahaya yang terang berlebihan dapat membosankan, itulah sebabnya kita harus mempertimbangkan berapa banyak cahaya terang yang akan digunakan. Cahaya terang juga membentuk bayangan yang kuat.
  2. Cahaya redupCahaya redup ini memberikan kesan rileks, tenang dan romantis, karena itulah sangat cocok untuk digunakan pada ruang interior untuk relaksasi, seperti kamar tidur, kamar mandi, atau ruang bersantai lain seperti entertainment room.
  3. Cahaya yang terlalu terangJenis cahaya ini dapat menyebabkan kita mengalami lelah fisik dan mental (ingat bahwa ia digunakan di kantor polisi untuk menanyai para penjahat). Cahaya yang terlalu terang dan difokuskan dapat membuat kita merasa menjadi pusat perhatian dan dapat meningkatkan ego atau membuat kita merasa sangat tidak nyaman. Jenis pencahayaan ini juga sangat berguna untuk meningkatkan tampilan lukisan, patung, atau sudut ruang lain dengan lampu sorot.
  4. Cahaya dengan terang sedangCahaya ini tidak berpengaruh banyak pada kita, dan kita tetap merasa biasa saja.
  5. Cahaya dengan warna hangatCahaya yang berwarna hangat seperti warna merah, jingga dan kuning akan membawa suasana riang dan ‘welcome’, terutama untuk warna orange dan kuning. Warna terang yang hangat sangat cocok untuk lobi, hall, dan kadang sangat cocok untuk kamar tidur (dengan cahaya redup) dan kamar lain yang perlu ‘kehangatan’
  6. Cahaya dengan warna dinginCahaya biru, hijau dan ungu bisa membawa kesan tenang dari sisi warna, juga membawa kesan ‘dingin’. Jenis cahaya dengan warna dingin ini kebanyakan kurang cocok digunakan untuk interior rumah tinggal.


Pengaruh dari rangsangan visual terhadap psikologis manusia sangat besar. Sehingga setting pencahayaan dan pemilihan warna dapat menjadi sarana untuk meningkatkan performa dan kualitas mood. Cahaya menyinari hidup anda dan warna menghiasi hari-hari anda, manfaatkan, maksimalkan!


Referensi:
  • Manurung P, "Desain Pencahayaan Arsitektural - Konsep Pencahayaan Artifisial Pada Ruang Eksterior", Andi Publisher, ISBN-9789792912104
  • Küller R, Ballal S, Laike T, Mikellides B, Tonello G, "The impact of light and colour on psychological mood: a cross-cultural study of indoor work environments", Department of Environmental Psychology, School of Architecture, Lund Institute of Technology, Lund, Sweden.
  • www.ideaonline.co.id/iDEA2013/Interior/Ruang-Keluarga/Dampak-Cahaya-untuk-Psikologi-Pengguna-Ruangan
  • www.edupaint.com/warna/pengaruh-warna/1763-menciptakan-kesan-interior-dengan-warna.html
  • forum.kompas.com/green-global-warming/62340-pemilihan-warna-ruangan-dan-pengaruhnya-pada-psikologi-serta-penghematan-energi.html
  • www.tjoret.net/2010/12/ternyata-pencahayaan-dapat-membentuk.html

Kamis, 10 Oktober 2013

Rolls-Royce: More-electrical Technology



Robet Fransiska M A (13310088)

Rolls-Royce adalah sebuah grup perusahaan, yang semuanya berakar dari perusahaan pembuat mobil dan kapal terbang Britania yang didirikan oleh Henry Royce dan C.S. Rolls pada tahun 1906. Perusahan-perusahaan tersebut adalah:
1.      Rolls-Royce plc, yang memegang peran utama dalam ekonomi, adalah perusahaan teknik Britania yang menspesialisasikan dalam produk berbasis-turbin, terutama mesin pesawat, tetapi menyediakan produk dan jasa yang luas dalam masyarakat dan militer.
2.      Rolls-Royce Motor Cars Limited, adalah pemroduksi mobil mewah, yang dimiliki oleh BMW, yang memulai pengantaran model tunggal, the Phantom (hantu), di Januari 2003.
3.      Bentley Motors adalah kelanjutan dari divisi mobil Rolls-Royce pertama. Sejak 1998 perusahaan ini dimiliki oleh Grup Volkswagen. Mobil Rolls-Royce dan Bentley saling berbagi dalam mekanik sejak pengambilan Bentley oleh Rolls-Royce pada tahun 1931, sering kali berbeda hanya di bagian "radiator grille". Pada tahun 2003 perusahaan ini tidak lagi memproduksi mobil Rolls-Royce, setelah dibelinya merk dagang Rolls-Royce oleh BMW dari Volkswagen.

Nama julukan untuk Rolls-Royce adalah Rolls dan Roller, meskipun di Derby (markas besar Rolls-Royce plc terletak), perusahaan ini dikenal dengan Royce's. Istilah "Rolls-Royce x" seringkali digunakan untuk menggambarkan yang terbaik dari tipenya.

Saat ini Rolls-Royce telah menjadi perusahaan kelas dunia, yang menyediakan daya listrik terhadap pelanggan dalam bidang civil & defence aerospace, marine dan energy markets. Rolls-Royce membantu dan mendukung pelanggannya melalui jaringan di seluruh dunia, meliputi kantor, pabrik manufaktur dan fasilitas pelayanan lainnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, Rolls-Royce menganut prinsip yaitu Trusted to Deliver Excellence. Brand Rolls-Royce telah menjadi salah satu merek yang sangat bernilai di dunia. Brand Rolls-Royce itu sendiri telah menjadi aset yang sangat penting bagi perusahaan. Brand telah menjadi alat bagi perusahaan untuk menarik orang-orang terbaik bergabung dan juga klien-klien untuk mempercayakan proyek ke Rolls-Royce.

'Trusted to Deliver Excellence' merupakan brand promise Rolls-Royce yang mewakili nilai-nilai perusahaan sebagai sebuah bisnis. Setiap orang yang bergabung di Rolls - Royce dipercaya untuk memberikan keunggulan sesuai dengan nilai brand promise Rolls-Royce.

Visi dari Rolls-Royce adalah Better power for a changing world. Rolls-Royce berkomitmen untuk terus berinovasi dan terus mengejar peningkatan dalam setiap aspek. Di garis depan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dengan wawasan pelanggan yang mendalam, perusahaan percaya bahwa mereka berada dalam posisi yang kuat untuk memenuhi tuntutan, dan menciptakan peluang di dunia yang dinamis.

Untuk menghadapi persaingan bisnis, Rolls-Royce mnganut strategi “Understanding our customers, innovation, profitable growth”. Perusahaan selalu mengadopsi kebutuhan pasar dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi untuk menghasilkan profit.

Rolls-Royce memiliki beberapa cabang di dunia, salah satunya adalah di Singapura. Salah satu bagian dari Rolls-Royce Singapura adalah Seletas Campus yang terdiri atas :
-HUB
-Singapore Assembly
-Wide Chord Fan Blade Manufacturing
Seletas Campus dihuni oleh 650 staff, dengan daerah seluas 154.000 sqm dan fasilitas seluas 65.000 sqm.

Di Singapura terdapat Training Centre yang meliputi:
-Aerospace
-Marine
-Energy
Dengan fokus pengembangan di bidang:
-Material Support Tech.
-Computational Engineering
-Electrical Power & Control Systems
-Manufacturing Tech.
Dalam menjalankan pengembangan dan inovasi, Rolls-Royce Singapura menggandeng beberapa instansi seperti:
-STAR Agency
-Nanyang Technological University
-National University of Singapore

More Electrical Technology

Dalam pengembangan teknologi pesawat terbang, terdapat peningkatan secara eksponensial pada tingkat kebutuhan daya listrik untuk mendukung fasilitas pelayanan pelanggan seperti: 
-Fasilitas Hiburan
-Keinginan adanya sebuah 'Power Socket' pada setiap tempat duduk
-Kebutuhan daya listrik pada sistem radar untuk meningkatkan akurasi
-Sistem komunikasi
-Penggantian komponen yang membutuhkan banyak daya listrik
Selain itu, teknologi pesawat yang sebelumnya mengandalkan sistem mekanik dan hidrolik telah mengalami banyak perubbahan yang menuntut dilakukan peralihan ke sistem elektrik.
Hal tersebut menuntut dikembangkannya teknologi sistem kelistrikan. Saat ini teknologi kelistrikan untuk kelautan dan kedirgantaraan masih terus berkembang, sedangkan masih sangat banyak potensi-potensi teknologi baru yang belum ditemukan. Sehingga, peluang perkembangan teknologi kelistrikan baik untuk kelautan maupun kedirgantaraan masih sangat besar.

Tulisan ini dibuat untuk melengkapi tugas Kapita Selekta dengan pembicara Bapak Ricky Chan (Programme Lead – Electrical Power and Control Systems Rolls-Royce Advanced Technology Center Singapor)dan Adrian Short (President Director PT Rolls-Royce Indonesia).


Kamis, 03 Oktober 2013

Harmonisasi Transformasi PLN KITSBU dengan Mengembangkan Implementasi Manajemen Aset


Harmonisasi Transformasi PLN KITSBU dengan Mengembangkan Implementasi Manajemen Aset

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

PLN memiliki berbagai macam pembangkit, di antaranya:
PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap),
PLTG(Pembangkit Listrik Tenaga Gas), PLTP(Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi),
PLTD(Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), PLTGU(Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap)

Visi & Misi
Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Misi
    Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
    Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
    Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
    Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

KITSBU adalah singkatan dari Pembangkit Sumatera Bagian Utara. Daerah cakupan KITSBU adalah sebagai berikut :
    Belawan
    Medan
    Pandan
    Lueng Bata
    Pekanbaru
    Labuan Angin

Manajemen Aset
Manajemen Aset dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendapatannyadengan memaksimalkan beberapa aspek baik peningkatan secara teknologi, pada kualitas individu, atau sistem manajemen.
Manajemen asset PLN diatur dalam Tata kelola Pembangkitan(buku panduan) yang berisi proses pembangkitan yang disempurkanan. Hal-hal yang diatur diantaranya :
    Pengaturan rencana kerja
    Outage Management
    Material & Fuel Management
    Reliability Management
    Operation Management
    Efficiency
    Sistem Manajemen terpadu

Learning Point
    Gunakan waktu sebaik-baiknya!
    Jaga Integritas
    Buka wawasan
    Stay Foolish, Stay Hunger


Pembicara: Yusvi Adi Mustofa (PT. Perusahaan Listrik Negara)
Teknik Fisika 1999