Pembicara:
Nugroho Wibisono
Mahasiswa Teknik Fisika ITB
angkatan 1998
Conoco-Phillips
Safety Instrumented System ada karena beberapa kejadian-kejadian berbahaya
yang terjadi di industri. Berikut ini adalah contoh kecelakaan yang terjadi
pada industri:
- Fixborough, UK
pada tahun 1974, 28 orang meninggal
- Bhopal, India
pada tahun 1984, 20 ribu orang meninggal
- Pasadena, US
pada tahun 1989, 23 orang meninggal
- Piper Alpha,
North Sea UK pada tahun 1988, 167 orang meninggal
Why do we need function
safety?
Penggunaan SIS ini sangat penting untuk menghindari kecelakaan kerja dan
juga kegagalan sistem. Berikut fakta yang menunjukkan penyebab terjadinya
kecelakaan:
44% Specifications
15% Design & Implementation
15% Operations & Maintenance
20% Changes after Commissioning
6% Installations &
Commissioning
Protection Layers
Sistem instrument dalam industri biasanya dilakukan dalam beberapa lapisan,
yaitu :
- Process
- Basic process
control
- Alarm
- Safety
Instrumented System
- Physical
Protection
- Plant Emergency
- Community
Emergency Response
Setiap sistem yang ingin dikendalikan mempunyai suatu tingkatan tertentu.
Di dalam SIS dikenal dengan istilah SIL (Safety Integrity Level). SIL berada
pada rentang 1 hingga 4. Semakin besar nilai SIL maka semakin besar pula
tingkat kehandalan suatu instrument, akan tetapi kompleksitasnya pun meningkat.
Berikut ini adalah tabel SIL.
Tidak semua sistem harus diterapkan SIS, ketika sistem yang telah dibuat
dapat dikategorikan dalam rentang aman maka tidak diperlukan SIS. Karena tingkat
kompleksitas SIS tinggi, harga untuk mengimplementasikannya juga sangat mahal.
Terutama jika SIS yang digunakan semakin tinggi SIL nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar