Subsea Control System
Oleh: Robet Fransiska M. A. (13310088)
Sumber minyak yang ada di Indonesia saat ini semakin menipis. Di antara sumur
yang sedang berproduksi saat ini, terdapat beberapa sumur yang terletak pada
lepas pantai. Untuk menunjang dilakukannya pengambilan minyak di tengah laut
maka digunakan Subsea Control System. Subsea Control System adalah teknologi yang digunakan untuk bidang biologi kelautan, geologi bawah laut, perkembangan minyak dan gas
lepas pantai, pertambangan bawah laut, dan industri tenaga angin lepas pantai. Subsea well atau sumur lepas pantai memiliki
beberapa keuntungan antara lain:
1. Mampu melakukan produksi dari daerah yang terpencil (tengah laut).
2. Memperpanjang/menambah
masa hidup platform lapangan yang lebih tua.
3. Waktu
Pengembangan yang lebih cepat daripada sumur darat.
4. Perkembangan
yang terukur.
5. Ekonomis.
Untuk melakukan pengontrolan maka dibutuhkan 2 bagian kontrol yaitu di
bagian subsea(laut dalam) dan topside (di atas permukaan laut). Subsea terdiri
dari beberapa bagian yaitu:
· Subsea Control Module ( SCM)
· Electro-Hydraulic Jumper (Electric Flying Lead/ EFL & Hydraulic Flying Lead/HFL)
· Umbilical Termination Assembly ( UTA) : Subsea Distribution Unit (Electric Distribution Module / EDM, Hydraulic Distribution Module / HDM, Umbilical Termination Head/ UTH)
· Umbilical Line
Sedangkan bagian topside terdiri dari:
· Hydraulic Power Unit ( HPU)
· Subsea Power Supply ( SPS)
· Subsea Control Unit (SCU)
Pada subsea system, jika terjadi kerusakan instrumen jauh di dalam laut,
maka digunakan robot sejenis ROV (Remote Operating Vehicle) yang dikendalikan
dari kapal. Maintenance Sangat sulit dilakukan terhadap instrumen-instrumen
tersebut sehingga perusahaan biasanya selalu menggunakan teknologi termutakhir
untuk peralatan subsea.
Saat ini di Selat Makassar (kurang lebih sekitar 60 km dari pesisir pantai
dan dengan kedalaman mencapai 1000 m) sedang dilakukan operasi subsea system bawah
laut pertama di Indonesia dengan pemilik lapangannya adalah PT. Chevron
Indonesia.
*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah kapita selekta dengan pembicara Bapak Imam Dermawan, alumni Teknik Fisika angkatan 1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar