Selasa, 24 September 2013

Kuassa, Software Audio Asli Indonesia Yang Mendunia

Kuassa, Software Audio Asli Indonesia Yang Mendunia
Oleh: Robet Fransiska (13310088)

  
Kuassa adalah sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak mengkhususkan diri dalam amplifikasi gitar digital dan pengolahan audio. Berawal dari hobi para pendirinya, Kuassa saat ini mampu menjadi salah satu brand software asli indonesia yang terkenal di dunia internasional. Saat ini Kuassa beranggotakan 7 orang yaitu Grahadea Kusuf sebagai Chief Executive Officer (CEO), Arie Ardiansyah sebagai Chief Technology Officer (CTO) yang juga berprofesi sebagai gitaris, vokalis, dan penulis lagu untuk bandnya, ‘Disconnected’, Adhit Android sebagai Engineering Director Kuassa, Rendy Bez yang mengisi posisi sebagai Creative Director, Edwin Yudayana, berstatus sebagai IT Director Kuassa, Rizky Syafani sebagai Marketing & Communications Manager, dan terakhir adalah Cil Satriawan, yang bertugas untuk membantu pekerjaan Arie dalam pemrograman. Sama seperti Arie, ia adalah gitaris, vokalis dan penulis lagu untuk bandnya ‘The Triangle’.

Pada dasarnya, Kuassa mengganti amplifier-amplifier mahal dalam sebuah sound system dengan software komputer. Dengan menggunakan software maka ruang yang diperlukan untuk sound system menjadi lebih sempit dan biaya yang diperlukan juga menjadi relatif lebih murah. Untuk menghadapi persaingan bisnis software audio di dunia, kuassa menggunakan trik jual ‘ketengan’ yakni dengan tidak menyertakan fitur-fitur yang kurang penting atau dapat diperoleh secara gratis. Kuassa fokus pada fitur amplifier pada 44.1 KHz dengan bitrate 16 dan 24 bit.

Perjalanan Kuassa diawali pada tahun 2009 yakni ketika para pendirinya mengembangkan software gratis yang diupload ke forum-forum musik online. Setelah melewati masa-masa sulit sebagai perusahaan start-up pada tahun 2013, Kuassa berhasil melakukan penjualan lisensi hingga menembus angka 796. Selanjutnya Kuassa berniat untuk menambah jenis platform aplikasi pada iOS untuk meningkatkan revenue perusahaan.  Mereka menargetkan penjualan lisensi dapat mencapai 2500 dalam beberapa tahun ke depan.

Untuk tetap dapat eksis dalam persaingan global di bidang software musik, Kuassa menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

·        1. Quality > Quantity
      Kuassa fokus untuk mengembangkan sedikit produk tetapi dengan kualitas yang sangat baik sehingga dapat terus bersaing untuk memimpin pasar global.

·        2.  Ease of use
Prinsip desain produk yang user friendly sangat penting untuk menggaet konsumen. Dalam menciptakan software, Kuassa selalu mengedepankan prinsip kemudahan yang memungkinkan pengguna mampu menggunakan produknya tanpa membaca maual book yakni dengan membuat desain aplikasinya mirip seperti gambar barang asli yaitu amplifier, mic, dll.

·        3. Low price with great quality
Dengan sistem jual ‘ketengan’ ala Kuassa, mereka dapat menjual produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau sehingga dapat menjangkau pada ‘artis youtube’ sekalipun.

Bapak Edwin yudayana selaku IT director Kuassa memberikan tips-tips untuk menjalankan bisnis sebagai berikut:

  •         Product Development
o   Global Market as target
o   Be unique
o   Competing with big company? Be minimalistic!
o   Choose: Differentiation OR cost?
o   Fast Customer Support

  •         Network Development
Online
o   Optimise SEO
o   Have great credibility @ Google
o   Send press release, get a review, let otherspublish your product
o   Personal engagement through ALL social media
Offline
o   Expose offline achievement
o   Attend Local Event
o   Exhibit a global event
o   Spread your product for free among friends
o   Create merchandise
  •         Marketing
o   Ethical & Trust is number 1!
o   Freemium is the best ads
o   Know the world’s holiday season
o   Strategic Group Mapping – Feature vs Price vs Popularity
o   Marketing mix = product, price, promotion, place+ community
o   Facing problems? Brainstorm with your team, get the helicopter view!

*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah kapita selekta dengan pembicara Bapak Edwin Yudayana, alumni Teknik Fisika angkatan 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar