PANEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI TERINTEGRASI PADA
BANGUNAN
Energi matahari berpotensi sangat besar bagi ketahanan
energi dunia. Jika dieksplotasi dengan tepat, energi surya berpotensi mampu
menyediakan kebutuhan energi dunia. Energi ini menarik karena bersifat tidak
terbatas, bersih, dan dapat diperoleh di mana saja. Photovoltaic (PV) merupakan
teknologi yang terdiri dari sel surya yang dapat mengubah energi dari matahari
mejadi energi listrik. Photovoltaic bekerja dengan memanfaatkan besarnya energi
cahaya matahari dengan menggunakan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan
untuk melepaskan elektron, partikel bermuatan negatif yang nantinya akan
menjadi dasar listrik. Pada umumnya, bahan dasar semi konduktor untuk pembuatan
photovoltaic adalah material silikon. Ketika cahaya matahari mengenai bahan
semi konduktor, arus listrik mengalir melalui sambungan diantara dua lapisan
bermuatan positif dan negatif sehingga menyebabkan listrik mengalir dan membangkitkan
arus DC. Semakin kuat cahaya yang diterima oleh bahan semi konduktor, semakin kuat pula aliran listrik yang
dihasilkan.
Terdapat 3 jenis modul PV antara lain:
1. Stand Alone
Jenis Photovoltaic stand alone bersifat portable atau dapat dibawa
kemana-mana sehingga memiliki kelebihan di bidang mobilitas. Karena daya
listrik yang dapat disimpan relatif kecil, harga PV stand alone ini relatif murah.
2. On-Grid
Jenis modul On-Grid disambungkan dengan PLN sehingga
memungkinkan dilakukan kombinasi penggunaan sumber dari PLN dan PV. Ketika
penggunaan listrik sedang kecil misalnya ketika rumah ditinggal liburan ke
tempat lain, maka listrik yang dihasilkan dapat dijual ke PLN.
3.
Hybrid System
Sistem hybrid bekerja
dengan mengkombinasikan energi terbarukan dengan energi konvensional. Sistem
ini memungkinkan kita untuk memaksimalkan setiap potensi energi yang dimiliki
oleh suatu daerah. Sistem hybrid mengkombinasikan Photovoltaic dengan sumber
energi baik terbarukan maupun yang lain seperti angin, mikrohidro, maupun
diesel. Pada daerah pedalaman atau pulau-pulau kecil misalnya, sistem hybrid dapat menggunakan
energi air, angin, ataupun diesel. Sebagai pengganti energi dari PV sel ketika
energinya sedang kurang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi listrik yang
dihasilkan oleh photovoltaic antara lain:
- Posisi sudut geometris
photovoltaic
Posisi sudut sel surya harus disesuaiakan optimal
sehingga sinar yang jatuh ke permukaan sel surya selalu tegak lurus dengan
bidang normal sel surya
- Lamanya
waktu radiasi matahari yang diterima
Lama waktu paparan radiasi matahari menentukan
besarnya listrik yang dihasilkan oleh PV. Hasil yang didapatkan dapat maksimal
jika kondisi cuaca cerah.
- Variasi pergerakan
matahari
Gerakan matahari berubah-ubah setiap tahun, sehingga
radiasi yang diteima tiap-tiap wilayah juga berbeda.
- Efek
penghalang
Adanya
bayangan yang menghalangi radiasi matahari ke photovoltaic dapat mengurangi jumlah energi yang
diperoleh.
- Jenis solar
sel yang digunakan
Secara umum
ada 2 jenis bahan yang biasa digunakan sebagai PV yakni crystalline dan thin film solar. Efisiensi crystalline solar lebih
besar daripada jenis thin solar.
BIPV (building integrated photovoltaic) yaitu
menggunakan salah satu dari komponen rumah untuk dijadikan modul photovoltaic. Pada umumnya bagian
rumah yang diganti dengan PV adalah atap rumah. BIPV memiliki keuntungan antara
lain:
- Adanya pengunaan listrik gabungan dari PLN dengan PV
- Mengurangi jumlah kalor yang diserap oleh atap rumah
- Mengurangi biaya perawatan atap bangunan karena PV tahan lama.
Riza Muhida (Dosen Surya University)
Mahasiswa Teknik Fisika angkatan 1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar